Mengenal Budaya Kopi

HAWARI Coffee & Roastery

Tradisi kopi di beberapa daerah di indonesia

  1. Tradisi Pesta Penti di Bajawa, Flores
    Geaffary menyebut ada tradisi unik di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, yaitu pesta penti sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Bajawa atas melimpahnya hasil panen. Menurutnya, tradisi pesta penti diselenggarakan pada bulan Agustus dan September.
    Masyarakat desa berkumpul, bertemu untuk sekedar makan bersama, silaturahmi, menampilkan tarian adat, dan tentunya minum kopi.
  2. Kopi sanger di Aceh
    Bila pergi ke Aceh, ada kopi sanger yang berbentuk kopi susu. Menurut Geaffary, kopi sanger bisa ditemukan di daerah-daerah kampus di Aceh. “Kepanjangannya sanger itu ‘sama-sama mengerti’,” tambahnya. Ia mengatakan kopi sanger dibuat dengan cara disaring dan ditarik berulang-ulang. Susu yang digunakan sekitar seperdelapan dari ukuran gelas dan dicampur dengan air saringan kopi.
  3. Kopi Walik Aceh
    Satu lagi tradisi unik meminum kopi di Aceh, yaitu kopi walik. Geaffary mengatakan sesuai dengan namanya, penyajian kopi walik yaitu dengan cara dibalik. Kopi walik disajikan dengan gelas dan piring kecil. Kemudian, penikmat kopi bisa menyeruput dengan cara membuka gelas secara perlahan.
  4. Kopi Tarik Aceh
    Masih di bumi Serambi Mekkah, ada ragam kopi lainnya yaitu kopi tarik. Menurut Geaffary, kopi yang digunakan tak berbeda dengan kopi sanger. “Kalau kopi sanger dibuatnya tak pakai saringan. Jadi hanya pakai dua gelas untuk proses tariknya,” ujar Geaffary.
  5. Kopi Kawa Daun
    Di Sumatera Barat, ada tradisi minum kopi yang bernama kopi kawa daun. Di sana, kopi dibuat dari daun kopi yang dikeringkan, diseduh, lalu disajikan menggunakan batok kelapa. “Dulu Indonesia dijajah Belanda. Masyarakat dipaksa untuk tanam cengkeh. Mereka (masyarakat Sumatera Barat) tak sempat merasakan kopi. Mereka ada ide untuk ambil daun kopi dan diseduh. Rasanya mirip teh,” ujarnya.
  6. Kopi Durian
    di Medan Di Medan ada tradisi minum kopi yang dicampur dengan daging durian. Geaffary menyebut durian yang digunakan dari Sidikalang, Medan. Cara pembuatan kopi durian yaitu kopi yang telah diseduh dicampur dengan daging durian yang telah dihaluskan menggunakan campuran es menggunakan blender. Buah durian yang digunakan harus dalam kualitas yang baik untuk menjaga aroma dan rasa saat bercampur dengan kopi.
  7. Kopi Talua
    di Sumatera Barat Tradisi minum kopi lainnya di Sumatera Barat adalah kopi talua. Kopi talua sejatinya adalah kopi yang diracik bersama kuning telur. Kuning telur ayam kampung atau telur itik mentah-mentah dikocok hingga berbuih. Ketika dikocok, telur ditambahkan gula. Kuning telur yang telah dikocok itu lalu dicampur ke dalam kopi yang sudah diseduh air panas dalam gelas hingga kental.
  8. Kopi Joss di Yogyakarta
    Di Yogyakarta ada suguhan kopi yang unik untuk dicoba. Namanya kopi jos. Kopi Jos sebenarnya adalah kopi hitam pekat. Hal yang membuatnya istimewa adalah arang yang membara dimasukkan ke dalam kopi.
  9. Kopi Tubruk
    Geaffary menyebut tradisi unik kopi lainnya di Indonesia adalah kopi tubruk. Menyeruput tubruk atau menyeduh biji secara langsung merupakan cara yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.

Coffee Shop dan Pengaruhnya terhadap Budaya Sosial

Coffee shop telah menjadi fenomena global yang signifikan mempengaruhi budaya sosial modern. Sebagai “ruang ketiga” di luar rumah dan kantor, kedai kopi berfungsi sebagai pusat interaksi sosial, produktivitas, dan kreativitas. Mereka mengubah cara orang bekerja, belajar, dan bersosialisasi, sambil mendorong tren kuliner dan gaya hidup baru. Coffee shop juga berdampak pada ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja dan merevitalisasi area urban. Sebagai ruang publik yang demokratis, mereka meminimalkan hierarki sosial dan menjembatani budaya global dengan lokal. Pengaruh coffee shop meluas dari mengubah pola konsumsi hingga menjadi pelopor dalam isu keberlanjutan dan sosial. Fenomena ini mencerminkan bagaimana sebuah konsep bisnis dapat secara luas mengubah cara hidup masyarakat modern.

Tren coffee terkini


Sekitar lima hingga sepuluh tahun yang lalu, aktivitas pengujung di kafe memang hanya terbatas pada kegiatan makan dan minum. Namun, hal tersebut menjadi kurang relevan di masa sekarang.
Dulu, kegiatan mengetik dan menatap layar laptop bukanlah hal yang lumrah untuk dilakukan di kafe. Sebaliknya, sekarang orang-orang justru menjadikan kafe sebagai tempat untuk bekerja dan belajDulu, kafe memiliki pelanggan dengan kelompok-kelompok kecil berjumlah 2 hingga 3 orang. Sementara sekarang, kita dapat menemukan gerombolan anak muda yang asik mengobrol dan bercengkerama di sudut-sudut kafe.
Fenomena di atas merupakan gambaran nyata betapa industri kafe masa kini telah mengalami perubahan yang cukup signifikan, khususnya terkait pola konsumsi generasi muda.

Desain dan suasana kafe harus Instagramable
ndustri kafe masa kini tidak dapat berfokus pada menu makanan saja, tapi juga keseluruhan suasana dan penampilan, termasuk estetika gedung atau bangunan kafe. Hal ini tentunya akan membuat para pengunjung merasa nyaman dan betah berada di kafe.Menjawab kebutuhan tersebut, berbagai kafe berlomba-lomba untuk membuat konsep kafe yang unik dan menarik. Salah satunya adalah Cafe Brick Jogja, sebuah kafe yang mengusung konsep vintage ala Eropa yang dilengkapi dengan beraneka menu kuliner khas Eropa. Kafe yang satu ini menawarkan banyak spot foto Instagramable yang tentunya akan disukai oleh generasi muda.

Tren Coffeeshop menuntut adanya fasilitas pendukung
Selain konsep dan desain yang estetik, kafe juga harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan kenyamanan para pengunjung. Mulai dari pendingin ruangan, Wi-Fi, sarana kebersihan yang memadai, hingga sarana permainan, seperti UNO Stacko, Scrabble, Karambol, atau Monoply.

Menu dan tampilan hidangan yang estetik
Saat ini, estetika hidangan tidak kalah pentingnya dengan cita rasa yang lezat. Hal ini berkaitan dengan pola perilaku pengunjung yang senang membagikan kegiatan atau momen melalui media sosial. Dengan tampilan hidangan yang estetik, bisnis kafe akan mendorong para pengunjung untuk memasarkan kafe pada akun media sosial pengunjung.

You may also like...

Popular Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *